Senin, 20 Mei 2013

LINGKUNGAN BELAJAR DAN BERMAIN DI TK


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Lingkungan belajar baik didalam kelas maupun diluar kelas merupakan isu yang selalu mendapat perhatian khusus dalam penyelenggaraan pendidikan di TK ataupun di tempat lainnya. Pengaturan lingkungan belajar bagi anak usia dini secara langsung juga berpengaruh pada perilaku dan cara belajar anak dan bertitik tolak dari kesadaran bahwa anak belajar melalui interaksi-interaksi dengan lingkungan disekitarnya dan proses belajar berjalan secar positif dan produktif maka pengaturan lingkungan belajar anak perlu mendapat perhatian secara khusus.
Bermain bagi anak TK merupakan kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai aspek. Aspek- aspek tersebut berpengenagruh terhadap bentuk dan jenis permainan yang dilakukan anak. Jenis permainan merupakan wahana bagi peningkatan aspek-aspek pengembangan anak, yaitu fisik, kognitif, bahasa, social emosional, moral dan nilai-nilai agama serta seni.

Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan bagaimana cara menciptakan lingkungan bermain bagi anak agar menyenangkan sesuai dengan tingkat usianya
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana penjelasan mengenai lingkungan Belajar?

C.    Batasan Masalah
1.      Penjelasan mengenai lingkungan belajar dan bermain di TK?
2.      Apa saja yang mempengaruhi lingkungan belajar dan bermain bagi anak usia dini?
3.      Penjelasan mengenai prinsip-prinsip lingkungan belajar dan bermain di TK
4.      Apa saja yang menjadi aspek pengembangan pada anak mealalui bermain antara anak usia 4-5 tahun dengan usia 5-6 tahun
5.       Pengertian bermain aktif dan pasif disertai contohnya

BAB  II
PEMBAHASAN
A.  LINGKUNGAN BELAJAR DAN BERMAIN DI TK

Dalam” kurikulum kreatif”, lingkungan dan bermain meliputi penggunaan dan pengaturan ruang dalam kelas, jadwal kesehatan dan rutinitas serta suasana yang peduli dan saling memperhatikan

Keberhasilan pelaksanaan program untuk pendidikan di TK sangat tergantung dari cara pengaturan lingkungan belajar dan bermain serta penggunaan alat permainan baik di dalam maupun di luar kelas.

Pengaturan lingkungan belajar dan bermain di TK hendaknya di dasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut
1.      Tingkat perkembangan anak ,di sesuaikan engan tingkat perkembangan anak, baik segi perkembangan kognitif,motorik,bahasa,maupun psikososial.
2.      Stimulasi perkembangan anak,dengan memberikan kesempataan yang luas kepada anak eksplorasi,penyelidikan,(inkuri),interaksi social,komunikasi,dan peningkatan kemampuan koordinasi gerakan motorik.
3.      Menghidarkan anak cedera.
4.      Informasi yang berkaitan dengan anak yang akan mengikuti kegiatan belajar.
5.      Kgiatan harus di lakukan anak yang berkaitan dengan tujuan khusus yang hendak di capai.

Perecanaan lngkungan belajar dan bermain di TK perlu di perhatikan hal berikut
1.      Perencanaan harian.
2.      Kesehataan,keamanaan,dan seniter.
3.      Keindahan,informasi dan stimulasi.


Ada beberapa yang perlu di perhatiakan dalam mengatur lingkungan bermain dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik.
1.      Susunan meja kursi anak dapat di ubah-ubah.
2.      Pada waktu mengikuti kegiatan,anak-anak, tidak selalu duduk di kursi,tetapi dapat juga di tikar/karpet
3.      Penyediaan alat peragaharus di sesuaikan dengan kegiatan yang akan di laksanakan.

Begitu pula dengan perabot/perlengkapan/bahan/perlatan yang akan di pergunakan sebaiknya memepertimbangkan beberapa hal berikut ini. 
1.      Keamanaan
Peralatan yang di pergunakan dalam kegiatan belajar mengjar hendaknya tidak tajam,tidak ada paku yangmenonjol,atau kawat yang lepas,tidak runcing,tidak mudah pecah,dan tidak engandung racun serta tidak menggunakan listrik.
2.      Sesuai dengan kondisi anak
Materi yang di pilih harus sesuai dengan minat,usia dan kemapuan anak .
3.      Kualitas dan keawetan
Hendaknya alat yang di pergunakan di sekolah dapat di tahan lama,tetapi relative murah.
4.      Alat yang di pakai sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5.      Perabot mudah di pindah-pindahkan dan sesuai dengan ukuran anak.

Secara umum  pengaturan lingkungan bermain di luar kelas perlu mempertimbangakan hal-hal berikut
1.      Kesimbangan area,hal ini dapat di wujudkan dengan menciptakan beberapa area sebagai berikut,area teduh,area terbuka untuk sinar matahari,area lompat,area memanjat, dan bergantungan serta area bermain pasir.
2.      Jalan kecil/trotoar.
3.      Pemilihan perlatan bermain.
4.      Tingkat perkembangan anak  dan kebutuhan anak.

                 
B.  ALAT PERMAINAN DI AREA DAN KEGIATAN DI DALAM KELAS DAN DI LUAR KELAS

Area kegiatan ini di selanggaran di TK dengan alat –alat permainan yang menarik berfungsi untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan keakraban antara teman sehinggah anak betah tinggal di sekolah.

Alat-alat permaianan permainan yang di pergunakan pada tiap-tiap area adalah sebagai berikut:
1.      Area/sentra kesenian
Area ini di isi dengan bahan yang memungkinkan anak melakukan percobaan,eksplorasi,dan kreativitas lainnya.area ini juga hendaknya dapat memberikan kesempatan pada setiap anak untuk memilih kegiatan yang di lakukan.misalnya:melukis,menggambar,memotong,menempel.dll
2.      Area/sentra perpustakaan
Area ini perlu di isi dengan rak-rak buku,maja,kursi,deduai dengan kebutuhan yang ada.alat yang dapat di gunakan rak buku,meja,kursi,karpet,bantal”kecil ,tape recorder,dan buku-buku yang di lengkapi dengan catalog dan kartu peminjaman,poster,lukisan,dan gambar”lain yang memberikan informasi.
3.      Area musik
Alat-alat yang di gunakan di area musik antara lain piano,gitar,angklung,alat-alat perkursi  (tamborin dan ringbel) dapat juga menggunakan bahan dari alam/lingkungan sekitar,seperti batu,batok kelapa,botol air mineral,sendok,ember,tutup panci,kardus bekas dan sebagainya.
4.      Area/Sentra Bermain Drama
Area ini yang di gunakan untuk kegiatan bermain peran.Alat-alat yang di gunakan antara lain perabotan dapur,lemari,meja,kursi,boneka kostum,binatang/profesi dan lain-lain,celemek,tas,topi,helm,sarung tangan dan alat tulis.
5.      Area permainan balok dan logo/lego
Balok sangat berarti bagi anak Tk bahkan untuk semua anak dengan Tingkat usia. Alat alat yang digunakan balok berbagai ukuran, lego, logo, kubus, kardus bekas, rambu-rambu lalu lintas, balok kardus dan balok kayu warna-warni adalah alat yang disukai anak-anak.
6.      Alat Permainan Matematika
Dalam area permainan matematika anak harus diberi kesempatan bereskplorasi  dengan  cara mencocokkan, berhitung, mengelompokkan membandingkan, memperkirakan dan sebagainya. Alat yang digunakan kartu-kartu angka, tutup botol, biji-bijian dan berbagai benda lainnya yang memberikan pengalaman actual kepada anak.
7.      Area/ IPA Sains
Area ini berkaitan dengan gejala alam dan berbagai pengalaman sehari-hari. Alat yang digunakan berdasasrkan pada topic dan aktivitasnya diantara makhluk hidup :
Menanam bibit, mengamati binatang peliharaaan dan melakukan percobaan, menggunakan berbagai jenis telur (mentah dan matang)
8.      Area Sentra / Agama
Area ini untuk menanamkan anak-anak pada nilai moral, agama, dan budi pekerti. Alat yang digunakan disentra agama antara lain maket-maket, rumah ibadah, peralatan ibadah, gambar atau poster atau bacaan do’a dan gambar atau poster yang menunjukkan nila-nilai moral, budi pekerti.

Alat Permainan di area / Sentra Kegiatan Luar Kelas
1.      Area Memanjat
2.      Area Bermain Pasir dan Air
3.      Area Melempar dan Menangkap
4.      Area OLahraga/ Jasmani

Model Denah Lingkungan Bermain





C.   ASPEK-ASPEK PENGEMBANGAN ANAK TK

Ø  Usia 4-5 Tahun
Anak usia 4-5 tahun sangat aktif dan energik. Kebanyakan waktunya dihabiskan untuk bermain seperti berlari, melompat dan memanjat. Anak usia ini juga suka bermain peran, seperti berperan sebagai ibu, bapak, dan dokter. Pada usia ini, ide-ide anak mulai berkembang. Anak juga mulai dapat berteman dan ada keinginan utuk bergabung dengan kelompok.
Ø  Aspek Pengembangan fisik
“ pada usia ini mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh” yaitu :
1.      Pengembangan Motorik kasar, yaitu gerakan yang dilakuakan dengan menggunakan otot besar, yang meliputi naik turun tangga tanpa berpegangan, berlari dengan stabil dan melompat dengan 1 kaki.
2.      Pengembangan motorik halus, yaitu membuata garis lurus, vertical, melengkukng, menggunting lurus, gelombang, zigzag, dan kertas dilipat lebih dari satu lipatan.

Ø  Aspek Pengembangan Kognitif
“ anak mampu untuk berpikir logis, kritis, member alasan, memecahkan masalah, dan menemukan hubungan sebab akibat, contohnya :
1.      Membedakan beragam ukuran
2.      Membedakan rasa bau
3.      Menyebutkan bilangan 1-10

Ø  Aspek Pengembangan Bahasa
“ anak mampu menggunakan bahasa untuk dipahami baik secara pasif maupun digunakan secara aktif untuk berkomunikasi secara aktif. Aspek ini mencakup :
1.      Membedakan berbagai jenis suara
2.      Mengenal masing-masing bunyi huruf
3.      Menyatakan dengan 6-10 kata
4.      Menjawab dengan kaliamat lengkap
5.      Bercerita tentang kejadian sekitarnya

Ø  Aspek Pengembangan social emosional
“ anak mampu mengenal lingkungan dam, lingkungan social, peranan masyarakat, menghargai keragaman social budaya serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, control diri dan rasa memiliki. Contohnya :
1.      Mematuhi etika dan jadwal makan
2.      Bergaul dengan sopan dan terbiasa antri
3.      terbiasa menggunakan WC atau kamar mandi
Ø  Aspek pengembangan moral dan nilai-nilai agama
“ anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan Tuhan dan ciptaanNya serta mencintai sesama. Aspek ini meliputi :
1.      Menyanyikan lagu keagamaan
2.      Bersikap benar yang benar saat berdo’a dan mengucapkan salam

Ø  Aspek pengembangan seni
“ anak diharapkan telah peka terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyii serta menghargai suatu hasil karya. Aspek ini meliputi :
1.      Memainkan alat music
2.      Melukis dengan alat yang bervariasi

Usia 5-6 Tahun

Ø  Aspek pengembangan fisik pada usia 5-6 tahun adalah anak yang periang dan imajinatif. Mereka tiada hentinya bergerak dan berbuat sesuatu. Energy mereka sepertinya tidak pernah habis. Dunia sekitar mereka seakan megundang mereka, menunggu  untuk ditemukan dikuasai dan penuh tantangan. Dengan disediakannya suatu lingkungan yang baik yang kaya dengan stimulus / perangsang untuk membantu mereka mngembangkan seluruh aspek dirinya.
                                                  
Ø  Aspek pengembangan fisik
1.      Aspek pengembangan untuk motorik motorik kasar. Kemampuan pada aspek ini anak dapat :
a.       Merayap dengan berbagai variasi
b.      Merangkak dengan berbagai variasi dll
2.      Aspek pengembangan fisik untuk motorik halus. Kemampuan pada aspek ini dapat :
a.       Menciplak angka, bentuk-bentuk lain
b.      Memasukkan surat kedalam amplop dll

Ø  Aspek pengembangan kognitif
Kemampuan yang diharapkan anak dapat :
a.       Menyebut urutan bilangan 1-20
b.      Menguasai konsep bilangan dan mengenal sebab akibat
c.       Mengenal lambing bilangan
Ø  Aspek pengembangan bahasa
Kemampuan yang diharapkan, anak dapat :
a.       Mengikuti 2-5 perintah sekaligus
b.      Menceritakan kembali isi cerita yang sudah diceritakan oleh guru
Ø  Aspek pengembangan moral dan nilai-nilai agama
Kemampuan yang diharapkan, anak dapat :
a.       Menyanyikan lagu keagamaan
b.      Dapat melakukan ibadah
c.       Menolong teman bila kesulitan

Ø  Aspek pengembangan social emosional
Kemampuan yang diharapkan, anak dapat :
a.       Mematuhi etika dan jadwal makanan
b.      Berani tanpa diantar
c.       Dapat memilih kelompok kecil

Ø  Aspek pengembangan seni
Kemampuan yang diharapkan, anak dapat :
a.       Menari sesuai dengan irama musik
b.      Bertepuk tangan membentuk irama
c.       Memainkan alat music
d.      Melukis dengan bahan bervariasi
D.  JENIS PERMAIANAN YANGA SESUAI DENGAN ASPEK-ASPEK PENGEMBANGAN ANAK TK

Ø  Ada dua jenis  permainan antara lain :
1.      Pertama, sesuai dengan pendapat Hurlock, (1978) yaitu bermmai aktif dan bermain pasif
2.      Kedua, yaitu berdasarkan kemampuan / keterampilan yang dikembangkan pada diri anak
Ø  Kegiatan bermain aktif
“ artinya kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri atau yang melibatkan banyak aktivitas tubuh atau gerakan- gerakan tubuh. Ada beberapa factor yang mempengaruhi kegiatan bermain aktif yaitu :
1.      Kesehatan
2.      Penerimaan social dari kelompok teman bermain
3.      Tingkat kecerdasan anak
4.      Jenis kelamin
5.      Alat permainan
6.      Lingkungan tempat
Ø  Macam macam kegitan bermain aktif
1.      Bermain bersam teman, seperti bermain disudut rumah tangga, bermain balok, lego, rakitan, bermain pasir, bermain air, bermain ayunan
2.      Bermain dalam kelompok, seperti bermain tali, bermain sepak bola, dan bermain bola basket
Ø  Kegiatan bermain pasif
Hiburan merupakan salah satu bentuk pasif. Dalam hal ini anak memperoleh kesenagan bukan berdasarkan kegiatan yang dilakukannya sendiri. Misalnya, menonton film yaitu kegiatan yang tidak terlalu banyaak melibatkan aktivitas fisik.





Ø  Ada beberapa manfaat dari bermain pasif atau hiburan diantaranya:
1.      Sebagai sumber pengetahuan
2.      Menambah perbendaharan kata dan lebih paham bagaimana menggunakannya dalam berkomunikasi dengan orang lain.
3.      Penyaluran kebutuhan dan keinginan anka yang tidak mungkin diwujudkan dalam kehidupan nyata
4.      Belajar mematuhi aturan-aturan dan harapan masyarakat dengan cara mengamati reaksi-reaksi tokoh cerita atau berita
5.      Belajar memusatkan perhatian terhadap apa yang dilihat, dengan cara mengingat dan mengerti penyebab kejadian atu peristiwa dalam cerita atu film. Hal ini akan menunjang perkembangan intelektual anak
Ø  Ada beberapa kegiatan bermain pasif yaitu :
1.      Membaca, termasuk kegiatan bermain pasif, bisa dalam bentuk mendengengarkancerita yang dibacakan orang lain atau membaca sendiri
2.      Menonton film
3.      Mendengarkan radio
4.      Mendengarka musik
Ø  Permainan berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dikembangkan anak
1.      Bermain untuk pengembangkan kemampuan motorik (fisik)
Permainan ini berfungsi meningkatkan “kempuan kognitif anak dari kognitif  yang sederhana kepada kognitif yang lebih kompleks.
Contoh permainannya seperti:
a.       Bermain klasifikasi benda
b.      Memperkirakan jumlah benda

2.      Bermain sebagai latihan gerakan motorik (fisik)
Permainan menitik beratkan pada keterampilan dalam mengkoordinasikan gerakan motorik maupun motorik halus. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas anak yang dilakukan secara berulang-ulang seperti berlari, memanjat, naik sepeda, lompat dan dapat memperkirakan tingginya suatu pohon dengan kemampuan untuk memanjat poho tersebut
3.      Bermain konstrutif untuk pengembangan kemampuan kognitif dan keterampilan motorik halus
Permaian ini anak dapat menyusun berbagai macam bentuk dan ukuran balok, lego menjadi suatu bangunan seperti rumah, menara dan hotel. Pada waktu bersamaan anak juga mengkreasikan kemampuan kognitifnya untuk memikirkan agar baloknya tidak jatuh dan memilih balok-balok yang tepat untuk dijadikan bangunan yang di inginkan
Ø  Bermain drama sebagai latihan pengembangan berbahasa
Bermain drama merupakan refleksi dari pengembangan kognitif anak yang ditekan kan dalam imajinasi atau fantasi. Aktivitas-aktivitas ini sangat berguna dalam pengembangan kreativitas anak dan pengembangan kemampuan anak dalam bersosialisasi serta berkomunikasi
Contohnya saat bermain drama anak diminta berimajinasi aktif bercakap-cakap dengan anak lain tentang hal yang terkait dengan cerita pada drama tersebut. Permainan ini tidak hanya mengembangkan aspek bahasa, tetapi juga aspek sen, social emosional dan fisik.
Ø  Bermain untuk pengembangan kemampuan seni
Permainan ini berhungsi meningkatkan kepekaan dan apresiasi anak terhadap seni gerak, rupa dan musik serta rasa percaya diri pada anak.
Contohnya :
a.       Menyanyi
b.      Menari
c.       Senam
d.      Alat musik
e.       Melukis
f.        Menggambar
g.       Membentuk dari lilin
h.      Tanah liat

Ø  Bermain sebagai penumbuhan aspek moral dan nilai-nilai kehidupan
Aktivitas permainan ini bertujuan, mengembangkan, menumbuhkan, mengasah kehidupan, kepedulian anak untuk moral dan nilai-nilai moral yang berlaku secar universal.
Contohnya : “ saat diadakan kegiatan bermain balok, air atau pasir guru akan menggilir waktu bermain anak sehingga diharapkan terjadi penumbuhan sikap antri sabar menunggu giliran dan mau menerima keputusan.


E.   PROGRAM-PROGRAM YANG SESUAI DENGAN ASPEK-ASPEK PENGEMBANGAN ANAK TK

Masing-masing jenis kegiatan bermain mempunyai manfaat, tetapi tentu saja perlu dilakukan dengan seimbang apabila terlalu banyak terpaku pada salah satu jenis kegiatan bermain ( aktif/pasif, sendirian/berkelompok, didalam/diluar ruangan, mengembangan kognitif saja/ bahasa saja ) tidak banyak manfaat yang dapat di petik oleh karena itu guru harus dapat membuat program kegiatan bermain yang dapat menyeimbangkan antara kegiatan bermain aktif dengan bermain pasif.
Program-program yang dapat dilakukan di TK antara lain :
a.       Bermain pasir
Lumpur dan tanah sebenarnya adalah alat permainan yang paling dekat dengan anak. Mereka sangat senang dan bahagia apabila bereksplorasi dengan tanah dan lumpur ( tentu yang bersih).

b.      Bermain air

c.       Bermain balok
Balok mempunyai tempat dihati anak serta menjadi pilihan favorit sepanjang tahun bahkan sampai tahun ajaran berakhir.

d.      Bermain alat manipulatif
Alat manipulative adalah semua alat permainan yang kecil dan dapat diletakkan di atas meja sehingga anak terampil bekerja dan mengembangkan daya pikirnya seperti papan hitung, puzzle, mozaik, balok ukur dan biji-bijian, tutup botol, sendok es krim dan benda-benda plastik.

e.       Bermain sudut rumah tangga
Sudut rumah tangga yang berbentuk sederhana sampai dengan yang bersifat kompleks dan semua serba sungguh-sungguh adalah ciri khas dari suatu taman kanak-kanak. Biasanya benda-benda yang mengisi sudut rumah tangga adalah alat dapur, kompor, rak piring, meja setrika, alat makan dan minum, rumah boneka, lengkap dengan seluruh perabotnya, tempat tidur, dan lain-lain

f.        Bermain diperpustakaan
Di perpustakaan anak dapat membaca buku atau mendengarkan cerita yang dibacakan guru ataupun temannya. Jika sekolah mempunyai perpustakaan yang memadai maka anak dapat meminjam buku untuk dibawa pulang.

g.       Bermain di luar
Halaman luar sekolah adalah temapt yang menyenangkan bagi anak-anak.mereka dapat bersosialisasi serta mengembangkan fisiknya baik dengan berlari maupun dengan memainkan alat lain yang disediakan oleh ayunan, papan jungkit, papan luncur, jarring laba-laba dan lain-lain dan dibutuhkan kerja sama guru dalam mengawasi anak-anak saat bermain yang juga di sesuaikan dengan luasnya area bermain.


















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Lingkungan belajar dan bermain meliputi penggunaan dan pengaturan ruang didalam dan diluar kelas, jadwal keseharian dan rutinitas serta suasana yang peduli dan saling memperhatikan. Pengaturan lingkungan belajar dan bermain di TK hendaknya didasarkan pada prinsip-prinsip antara lain tingkat perkembangan anak, stimulasi perkembangan anak dan menghindari anak cedera. Untuk mengarahkan kegiatan anak dalam bermain, terlebih dulu guru harus memahami karakteristik pengembangan anak baik untuk usia 4-5 tahun(kelas A) maupun usia 5-6 tahun (kelas B). karakteristik pengembangan tersebut meliputi aspek pengembangan :
a.       Fisik, yaitu motorik kasardan motorik halus
b.      Kognitif
c.       Bahasa
d.      Social emosional, moral dan nilai-nilai agama
e.       Seni
Saran :
Dengan adanya makalah ini guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar dan bermain di TK yang lebih menyenangkan agar dapat meningkatkan semangat anak untuk datang ke sekolah.











DAFTAR PUSTAKA

Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas. (2002). Kompetensi Dasar  Pendidikan Anak Usia Dini 4 – 6 Tahun. Jakarta:Depdiknas
Depdikbud. (1989).Petunjuk Teknis Proses Belajar Mengajar Di Taman Kanak-Kanak.Jakarta.
Depdikbud.(1989).Pedoman Guru Bidang Pengembangan Daya Cipta Di Taman Kanak-Kanak.Jakarta.
Depdikbud .(1992).Pedoman Penggunaan Alat Peraga Taman Kanak-Kanak.Jakarta
Anggani Sudono.(2000).Sumber Belajar Dan Alat Permainan.Jakarta:
Grasindo
Yuke Indriati. (2003).Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini .Jakarta :Pusat Pusat Kurikulum  Depdiknas.
Barbara Day.(1994).Early Childhood Education.New York:Macmillan Collage Publishing Compeny
Joan P.Isenberg & Mary Denck Jalongo.(1993).Creative Exepression And Play In The Early Chilhood Curriculum. New York : Macmillan Publishing (P.32,46,53).
Sandra J Stone . (1993). Playing  A Kid’s Curikulum Glenview . Good Year Books Harper Collinis  Publishers (P.4,8,10.)
Mayke S. Tedjasaputra. (2001).Bermain,Mainan ,Dan ,Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini .Jakarta : Garsindo.
Dr. Martini Jamaris , M. Sc.Ed.(2003). Perkembangan Dan Pengembangan Anak Usia Tk Pedoman Bagi Orang Tua Dan Guru. Jakarta :Program Pud Pps Unj.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar